Duhai kehidupan dunia, begitu fananya dirimu dan begitu cepat usangnya keindahanmu. Beragam keindahanmu hanyalah hiasan sementara bagi pemujamu dan kelak semua itu akan sirna ditelan waktu.
Duhai akhirat yang abadi, mengapa dikau banyak dilupakan oleh hingar bingarnya dunia. Mengapa banyak yang tertipu dan larut dalam memperebutkan kesenangan penuh kefanaan sementara dirimu selalu menanti sebagai tempat kembali yang abadi.
Duhai insan, sadarlah bahwa dunia hanya sementara, takkan ada kesedihan yang abadi di dalamnya pun takkan ada kesenangan yang abadi di dalamnya. Segala kepemilikan keduniawian akan berakhir seiring datangnya kematian, kecuali amal shalihmu sebagai bekal kehidupan selanjutnya dan amal jariahmu yang akan tetap tertuai sampai waktu yang ditentukan.
Duhai Allah, jadikanlah kami para pencari akhirat, bukan pengejar dunia. Sadarkanlah kami bahwa hidup ini benar-benar hanya sementara. Yakinkan kami untuk terus beramal shalih sebagai bekal kami kelak, jadikanlah takwa menjadi bagian dari kehidupan kami di dunia fana ini. Kembalikanlah kami ke syurga sebagai bagian dari penghuninya, dan jauhkanlah kami dari neraka yang kami takkan pernah sanggup berada di dalamnya meski hanya sekejap mata.
Duhai kekasih yang akan ditinggalkan, duhai harta yang dicari dan ditumpuk dan itupun juga akan ditinggalkan, duhai segala kesenangan dan keindahan yang juga akan sirna dan menjadi debu beterbangan, duhai dunia yang akan berlalu dan akhirat yang akan dituju, tetapkanlah ya Allah langkah kaki kami dalam menetapi kebenaran, memperjuangkannya dalam kehidupan, istiqamah dalam beramal dan berdakwah, hingga akhirnya saat itu tiba, kematian yang pasti akan datang dan tinggallah amal shalih yang akan dibawa dalam perjalanan panjang menuju tempat keabadian.
Dan itulah janji Allah, Tuhan sekalian alam, bahwa akhirat pasti akan terjadi dan itulah negeri tempat kembali, negeri yang kekal abadi,
يَٰقَوْمِ إِنَّمَا هَٰذِهِ ٱلْحَيَوٰةُ ٱلدُّنْيَا مَتَٰعٌ وَإِنَّ ٱلْآخِرَةَ هِىَ دَارُ ٱلْقَرَارِ
“Hai kaumku, sesungguhnya kehidupan dunia ini hanyalah kesenangan (sementara) dan sesungguhnya akhirat itulah negeri yang kekal.” (Al-Mu’min: 39)